Mobil-mobil konsep tetap menjadi andalan beberapa agen pemegang merek (APM) di ajang Indonesian International Motor Show (IIMS) 2011. Salah satunya, Suzuki menampilkan mobil konsep Suzuki G-Concept. Menariknya, meski ramah lingkungan mobil tersebut bisa dipacu dengan kecepatan tinggi.
President PT Suzuki Indomobil Motor Akira Utsumi mengatakan mobil G-Concept adalah mobil yang dibuat berdasarkan basis Suzuki Alto. Melalui concept car ini, Suzuki ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa Suzuki memiliki teknologi dan kemampuan dalam membuat mobil kecil. "Tidak hanya kecil dalam bentuk, tapi tetap mencerminkan unsur keceriaan dan kenyamanan," ujarnya.
Selain G-Concept, Suzuki juga memboyong mobil konsep lainnya, Suzuki Swift Range-Extender. Menurut Direktur Marketing PT Suzuki Indomobil Motor, Enduro Nugroho, mobil tipe ini menggunakan motor, baterai, dan mesin berkapasitas 660 cc.
Tak mau kalah, Mitsubishi Motor juga memperkenalkan mobil Global Small Concept, kendaraan penumpang compact dan stylish. Mobil lima penumpang yang diklaim ramah lingkungan ini menggunakan dua model tipe yaitu 1.000 cc dan 1.200 cc. Dengan teknologi mutahir, seperti teknologo auto stop and go, dan sistem pengereman yang regeneratif, serta aerodinamika yang unik, diyakini mampu menekan penggunaan bahan bakar.
Fitur lain yang juga mendukung yakni ban, rem, dan transmisi CVT generasi baru yang meningkatkan bahan bakat dan mereduksi emisi CO2 dengan target 90 gram/km. Dengan dimensi panjang 3.740 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.490 mm, mobil ini diyakini akan bergerak lincah di jalanan ibu kota.
Mobil lima pintu ini rencananya mulai diproduksi massal bulan Maret 2012 di Thailand. Belum jelas kapan mobil kecil berdesain garang ini masuk ke Indonesia.
Hal mengejutkan juga dilakukan Toyota. Tak tanggung-tanggung, pihaknya memboyong empat mobil konsep sekaligus, yakni Toyota FT-8, Toyota 1/X, Toyota A-BAT, dan Toyota Prius Hybrid Plug-In.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto, mengatakan mobil konsep merupakan salah satu unjuk gigi Toyota dalam pengembangan teknologi otomotif. "Kami bersandar pada konsep respect to the people. Jadi, fokus ke depan lebih ke hybrid dan bahan bakar berbasis air atau hidrogen," katanya.
President PT Suzuki Indomobil Motor Akira Utsumi mengatakan mobil G-Concept adalah mobil yang dibuat berdasarkan basis Suzuki Alto. Melalui concept car ini, Suzuki ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa Suzuki memiliki teknologi dan kemampuan dalam membuat mobil kecil. "Tidak hanya kecil dalam bentuk, tapi tetap mencerminkan unsur keceriaan dan kenyamanan," ujarnya.
Selain G-Concept, Suzuki juga memboyong mobil konsep lainnya, Suzuki Swift Range-Extender. Menurut Direktur Marketing PT Suzuki Indomobil Motor, Enduro Nugroho, mobil tipe ini menggunakan motor, baterai, dan mesin berkapasitas 660 cc.
Tak mau kalah, Mitsubishi Motor juga memperkenalkan mobil Global Small Concept, kendaraan penumpang compact dan stylish. Mobil lima penumpang yang diklaim ramah lingkungan ini menggunakan dua model tipe yaitu 1.000 cc dan 1.200 cc. Dengan teknologi mutahir, seperti teknologo auto stop and go, dan sistem pengereman yang regeneratif, serta aerodinamika yang unik, diyakini mampu menekan penggunaan bahan bakar.
Fitur lain yang juga mendukung yakni ban, rem, dan transmisi CVT generasi baru yang meningkatkan bahan bakat dan mereduksi emisi CO2 dengan target 90 gram/km. Dengan dimensi panjang 3.740 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.490 mm, mobil ini diyakini akan bergerak lincah di jalanan ibu kota.
Mobil lima pintu ini rencananya mulai diproduksi massal bulan Maret 2012 di Thailand. Belum jelas kapan mobil kecil berdesain garang ini masuk ke Indonesia.
Hal mengejutkan juga dilakukan Toyota. Tak tanggung-tanggung, pihaknya memboyong empat mobil konsep sekaligus, yakni Toyota FT-8, Toyota 1/X, Toyota A-BAT, dan Toyota Prius Hybrid Plug-In.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto, mengatakan mobil konsep merupakan salah satu unjuk gigi Toyota dalam pengembangan teknologi otomotif. "Kami bersandar pada konsep respect to the people. Jadi, fokus ke depan lebih ke hybrid dan bahan bakar berbasis air atau hidrogen," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar